Sabtu, 18 Februari 2017

Gedung Sabilulungan Kabupaten Bandung

Gedung Sabilulungan - kab Bandun

gedong.JPGSELAIN menjadi motto pembangunan Kabupaten Bandung, nama "Sabilulungan" kini menjadi nama resmi gedung budaya yang berhasil dibangun Pemkab Bandung diseputar jalan Al Fathu-Soreang. Penamaan "Sabilulungan" merupakan hasil keputusan final tim juri sayembara penamaan gedung budaya yang terdiri para praktisi seni budaya dan tokoh budayawan Jawa Barat. 

Salah seorang tim juri sayembara, Drs. H. Heri Heryadi, M.Sen menyebutkan, jumlah peserta yang menyodorkan nama Gedong Budaya tercatat 59 orang. Setelah dilakukan seleksi administratif dan persyaratan lainnya, maka muncul 30 nama. "Dari tiga puluh nama ini, kami lakukan seleksi lagi menjadi lima finalis", kata Heri Heryadi disela-sela penyerahan hadiah/ penghargaan pemenang sayembara nama Gedong Budaya di Gedung Moch. Toha-Soreang, Senin (6/1). Turut hadir Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., S.Ip, Sekretaris Daerah Ir. H. Sofian Nataprawira, MP serta ratusan pegawai dan sejumlah tokoh seniman dan budayawan Kabupaten Bandung. 

Nama "Sabilulungan" yang disodorkan Sri Surtini (36) warga Kampung Ciburial Kecamatan Soreang, disepakati oleh tim menjadi pemenang sayembara. Pertimbangannya menurut Heri Heryadi, bahwa nama Sabilulungan bersifat netral, tidak menyebutkan nama personal secara perorangan. Sehingga tidak terjebak dalam membandingkan individu secara kualitatif. 

"Pertimbangan lain, Sabilulungan berasal dari bahasa sunda asli yang memiliki makna luas, dalam dan membutuhkan proses pemahaman yang luar biasa untuk tahapan selanjutnya", kata Heri Heryadi. 

Seleksi terhadap nama yang diajukan oleh peserta sayembara, kata Heri Heryadi dinilai dari berbagai aspek yang memiliki arti harfiah, definisi, latar belakang dan nilai historis. "Dari nama-nama yang masuk, maka kami dari tim juri setelah melakukan pembahasan secara mendalam mengerucut terhadap nama Sabilulungan. 

Sebagai penghargaan, Bupati Bandung menyerahkan hadiah kepada Sri Surtini senilai Rp. 15 juta. Bupati H. Dadang M. Naser mengakui, penamaan Gedong Budaya Sabilulungan merupakan hak prerogatif tim juri sayembara. Oleh karenanya ia sangat mengapresiasi terhadap hasil sayembara tersebut. "Saya sama sekali tidak turut campur dalam penamaan Gedong Budaya itu" kata H. Dadang M. Naser. 

Gedong Budaya Sabilulungan yang mulai dibangun tahun 2010 lalu menurut sejumlah tokoh seniman, merupakan gedong budaya termegah di Jawa Barat. Selain dibangun panggung untuk pentas seni, dalam gedong tersebut tersedia pula deretan ruangan untuk cenderamata. 
Sementara diluar gedong, kini telah dibangun sebuah taman yang cukup asri. 

Bahkan Bupati H. Dadang M. Naser merencanakan, diseputar areal gedong budaya akan dibangun pasar seni, kampung sunda serta fasilitas lainnya. "Setelah hadirnya gedong ini, saya mengajak kepada para seniman dan budayawan untuk berkreatifitas menampilkan karya-karyanya yang berkualitas", harap H. Dadang M. Naser. 


Sumber : http://www.bandungkab.go.id/arsip/3343/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar