Rabu, 18 Januari 2017

Dataran Tinggi Dieng Tempat yang Menakjubkan

Dieng Plateau atau Dataran tinggi dieng merupakan kawasan vulkanik aktif yang berada pada ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut dengan suhu udara 15-20 derajat celcius pada siang hari dan juga 10 derajat celcius pada malam hari.
Nama Dieng sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Di” yang berarti “tempat yang tinggi” atau “gunung” dan “Hyang” dari kata khayangan yang berarti tempat para dewa dewi. Dengan kata lain, Dieng berarti daerah pegunungan dimana para dewa dan dewi bersemayam…
…namun menurut sumber lain, nama Dieng berasal dari kata-kata dalam bahasa Jawa “adi” yang berarti indah dan “aeng” yang berarti aneh. Artinya, Dieng merupakan tempat yang indah dan penuh dengan keanehan.

Tempat Wisata di Dieng Plateau

Sudah bukan rahasia lagi bahwa, kawasan dataran tinggi Dieng merupakan daerah wisata andalan kabupaten Wonosobo.
Disinilah berbagai tempat wisata berada, baik objek wisata alam maupun obyek wisata budaya yang berupa peninggalan pada masa lampau seperti candi-candi dan benda-benda arkeolog.
Maka dari itu, disini saya telah merangkumkan beberapa tempat wisata di dieng plateau atau dataran tinggi dieng yang paling populer.

1 – Telaga Merdada

Telaga Merdada
Telaga merdada merupakan danau terluas yang ada di dataran tinggi dieng, namun uniknya telaga ini tidak memiliki sumber mata air sama sekali. Sumber air dari telaga ini berasal dari curah hujan, dengan kata lain telaga merdada ini merupakan tampungan air hujan raksasa di yang ada di dieng.
Luasnya telaga inilah yang menjadi alasan diberikan nama “merdada”. “Merdada” merujuk pada “dada”, yang mengandung makna lapang atau luas.
Lokasi Telaga Merdada berada di Desa Karang Tengah, sekitar 4 km ke arah barat Dieng. Anda dapat mencapainya dengan menggunakan kendaraan, sekitar 15 menit dari Dieng.
Telaga Merdada dibuka untuk umum setiap harinya, dari jam 07.00 WIB sampai 16.00 WIB dengn tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang.
Alamat: Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah.

2 – Sumur Jalatunda

Sumur Jalatunda
Sumur Jalatunda merupakan sumur purba raksasa dengan penuh legenda yang ada di Dieng…
…Sumur Jalatunda terbentuk dari kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu kemudian terisi air sehingga menyerupai sebuah sumur raksasa. Sumur ini memiliki diameter sekitar 90 meter dengan kedalaman sekitar 150 meter.
Ada kepercayaan yang beredar di masyarakat setempat, bahwa jika seseorang berhasil melemparkan batu menyeberangi sumur tersebut, maka segala keinginannya akan terkabul. Ada juga yang mempercayai bahwa air sumur jalatunda mempunyai kekuatan magis sehingga banyak dimanfaatkan pengunjung untuk dibawa pulang.
Alamat: Sumur Jalatunda masuk wilayah Zona dua Wisata dieng atau tepatnya berada di Desa Pekasiran Batur, Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah.

3 – Komplek Percandian Arjuna

Komplek Candi Arjuna
Kompleks Percandian Arjuna adalah sebuah kelompok candi Hindu yang terletak di Dataran Tinggi Dieng. Di kompleks percandian ini terdapat deretan lima buah candi…
…Seperti candi-candi lain di Dieng pada umumnya, penamaan candi diambil dari nama wayang yang bersumber dari cerita Baratayuda antara lain Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra dan juga Candi Semar.
Alamat: Dieng Kulon , Kecamatan Batur , Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah

4 – Kawah Sileri

Kawah Sileri
Kawah Sileri merupakan kawah terluas yang ada di datran tinggi dieng dengan luas kurang lebih 4 Hektar…
…sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali (tercatat: tahun 1944, 1964, 1984, dan Juli 2003).
Alasan mengapa kawah ini disebut kawah sileri karena adanya asap putih masih tampak terus mengepul dari permukaan air kawah yang berwana putih abu-abu menyerupai air beras (Leri).
Alamat: Dieng Kulon, Kecamatan Batur , Kabupaten Banjarnegara  – Jawa Tengah.

5 – Kawah Sikidang

Kawah Sikidang
Kawah sikidang merupakan kawah paling populer yang dikunjungi wisatawan ketika berwisata kedieng, karena paling mudah dicapai…
…Kawah ini terkenal karena lubang atau tempat keluarnya gas selalu berpindah-pindah. Karena sumber gas sering berpindah-pindah seperti rusa/kidang, maka orang-orang sekitar menyebutnya kawah sikidang (anak Kijang).
Alamat: Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah

6 – Kawah Candradimuka

Kawah Candradimuka
Kawah Candradimuka merupakan salah satu kawah yang ada di kawasan dataran tinggi dieng. Menurut legenda pewayangan kabarnya, disinilah tempat dimana Gatotkaca (anak dari Wrekudara dan Arimbi) di rebus supaya kuat.
Untuk dapat sampai ke tempat ini dibutuhkan usaha yang lebih ekstra, karena anda harus melewati jalanan yang memang tidaklah mudah dengan kemiringan 45 derajat.
Alamat : Dieng Kulon, Kecamatan  Batur, Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah.

7 – Candi Gatotkaca

Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca adalah salah satu candi Hindu yang berada di Dataran Tinggi Dieng, di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Nama Gatotkaca sendiri diberikan oleh penduduk dengan mengambil nama tokoh wayang dari cerita Mahabarata.
Alamat : Dieng Kulon, Kecamatan  Batur, Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah.

8 – Candi Dwarawati

Candi Dwarawati
Candi Dwarawati adalah candi yang berada di lereng gunung prahu. Berbeda dengan candi lainnya, nama Dwarawati diambil dari nama Ibukota Kerajaan Dwarata yang ada di India. Pemberian nama ini dikarenakan bangunan candi tersebut mirip dengan candi-candi yang ada di India.
Alamat: Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara – Jawa Tengah.

9 – Candi Bima

Candi Bima
Candi Bima adalah salah satu peninggalan purbakala di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

10 – Telaga Warna dan Telaga Pengilon

Telaga Warna dan Pengilon
Telaga Warna merupakan sebuah telaga yang dapat memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. Disebelahnya, terdapat juga sebuah telaga pengilon…
…unik telaga ini memiliki warna air yang bening dan tidak bercampur dengan belerang. Keunikan lainnya terletak pada pembatas yang membagi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil









SUMBER   :      https://panwis.com/jawa-tengah/tempat-wisata-di-dieng/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar