Minggu, 29 Januari 2017

rumah makan khas yogyakarta

1. Angkringan Lik Man

Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man
Angkringan bukanlah istilah asing di Kota Pelajar ini. Angkringan tak hanya menjadi tempat kuliner rakyat yang murah meriah, namun juga menjadi sebuah budaya. Di angkringan, masyarakat bisa berkumpul dan berbincang tentang apa saja, mulai dari sepak bola sampai berita politik terhangat. Angkringan dapat dengan mudah Anda temui di Yogyakarta, namun ada satu angringan yang istimewa yaitu Angkringan Lik Man.
Apa istimewanya Angkringan Lik Man? Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama di Yogyakarta sejak tahun 1969. Menu yang disajikan pun sama dengan angkringan pada umumnya seperti sego (nasi) kucing, sate telur puyuh dan aneka gorengan. Tapi ada yang satu sajian yang berbeda, yaitu Kopi Joss.
Kopi Joss merupakan menu andalan di tempat wisata kuliner ini. Cara penyajian kopi ini sangat unik karena kopi akan dicampur dengan arang yang masih merah membara. Bunyi ‘jooossss’ yang ditimbulkannya inilah yang membuatnya disebut dengan Kopi Joss. Kopi Joss memiliki rasa unik yang khas dan tak dimiliki kopi lainnya. Konon, arang yang dicelupkan ke dalam kopi akan menetralisir kafein sehingga kopi ini aman untuk pencernaan Anda.
Angkringan Lik Man merupakan salah satu tempat wisata kuliner terbaik untuk menikmati Yogyakarta di malam hari. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 10.000 – 15.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati Kopi Joss dan nasi kucing dilengkapi dengan lauk sederhana yang tak kalah nikmat.
Alamat: Kawasan Stasiun Tugu, Yogyakarta
Jam buka: 18:00 – habis.

2. Gudeg Pawon

Gudeg Pawon
Gudeg Pawon
Membicarakan kuliner Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika tak menyebut gudeg. Gudeg sudah menjadi kuliner wajib coba jika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Kuliner yang terbuat dari daging nangka muda ini banyak ditemui di tempat makan di seluruh pelosok Yogyakarta. Jika ingin menyantap gudeg di tempat yang berbeda, datang saja ke Gudeg Pawon.
Gudeg Pawon merupakan salah satu tempat wisata kuliner istimewa di Yogyakarta. Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini melayani pelanggannya langsung dari dapur atau pawon dalam bahasa Jawa. Anda bisa melihat tungku sederhana yang digunakan untuk memasak gudeg ini. Meskipun tempatnya sederhana, namun kenikmatan gudeg di sini tak bisa diremehkan.
Gudeg Pawon bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang suka melakukan wisata kuliner di malam hari. Menikmati nasi gudeg ditambah ayam dan segelas teh manis hangat akan menjadi sajian istimewa di tengah dinginnya Yogyakarta di malam hari. Sebaiknya Anda datang sebelum jam buka karena setiap harinya, Gudeg Pawon selalu banjir antrean pembeli.
Alamat: Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jam buka: 22:30 – habis.

3. Nasi Goreng Beringharjo

Nasi Goreng Beringharjo
Nasi Goreng Beringharjo
Nasi goreng memang bisa Anda temui dengan mudah di mana pun, namun tak ada salahnya mencicipi nasi goreng istimewa di Yogyakarta ini. Tempat wisata kuliner ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan sampai sekarang, rasa nasi gorengnya tak berubah karena tetap menggunakan resep lawas yang masih terjaga.
Di sini, Anda dapat memesan nasi goreng ayam atau nasi goreng babi. Meskipun ramai pembeli, namun Anda tak perlu menunggu lama sampai pesanan Anda siap. Hal ini dikarenakan nasi goreng telah dimasak dalam jumlah besar, namun tetap disajikan dalam keadaan hangat dan nikmat. Selain nasi goreng, menu lain yang bisa Anda coba adalah bihun goreng, bakmi goreng dan babi kecap.
Selain itu, porsi yang disediakan juga terbilang berbeda. Jika merasa belum kenyang menyantap satu porsi nasi goreng, Anda dapat memesan porsi dengan ukuran 1,5 atau 2 yang disajikan dalam satu piring.
Alamat: jalan Pabringan 1, Yogyakarta
Jam buka: 19:00 – habis.

4. Sate Klathak Pak Pong

Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong
Tempat wisata kuliner yang satu ini cocok sekali untuk Anda penggemar sate kambing. Sate Klathak Pak Pong menyajikan sate spesial yang tak akan Anda temukan di tempat lain. Sate ini memiliki rasa yang khas dan nikmat. Hal ini didapat dari bumbu sederhana yang digunakannya. Sate Klathak hanya menggunakan garam, merica dan kecap. Tiga bahan minimalis inilah yang membuat sate memiliki rasa yang khas.
Selain bumbu, alat yang digunakan memasak pun berbeda. Jika biasanya daging dibakar dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu, Pak Pong menggunakan jeruji besi sepeda. Konon, penggunaan jeruji besi ini mampu membuat daging matang merata. Selain itu, hal ini juga terbukti ramah lingkungan karena jeruji besi dapat digunakan berkali-kali, tak seperti tusuk sate dari bambu yang hanya sekali pakai.
Alamat: Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta

5. House of Raminten

House of Raminten
House of Raminten
Tempat wisata kuliner ini menjadi bukti bahwa menu tradisional bisa disajikan dengan cara yang elegan dan berkelas. House of Raminten merupakan sebuah rumah makan yang menyajikan menu tradisional Yogyakarta seperti tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi kucing.
Arsitektur rumah makan ini terbilang luar biasa. Anda bisa menemukan sebuah kereta kuda di luar rumah makan, sedangkan di dalamnya Anda bisa melihat ruangan berarsitektur Jawa dengan wangi dupa khas. Seakan belum lengkap, Anda akan makan diiringi dengan gending Jawa yang terus mengalun di rumah makan ini.
Selain arsitektur dan menunya, pelayan di sini juga memakai pakaian khas yang berupa kemben Jawa. Di meja, terdapat sebuah kentongan yang digunakan untuk memanggil pelayan jika Anda membutuhkan sesuatu.
Alamat: Jalan FM Noto 7, Kota Baru, Yogyakarta
Jam buka: 24 jam

6. Banyu Mili Contry Club

Banyu Mili Contry Club
Banyu Mili Contry Club
Tak hanya tempat wisata kuliner, tempat ini juga merupakan sebuah tempat rekreasi keluarga. Rumah makan ini memang berada satu lokasi dengan wisata air yang terdiri dari kolam renang, wahana air serta hutan dan danau buatan. Sebuah tempat rekreasi sekaligus wisata kuliner yang cocok bagi keluarga.
Puas bermain air, saatnya Anda memuaskan lidah dan perut. Coba cicipi menu andalah di sini yaitu kepiting telur dan udang bakar madu. Kepiting dan udang yang digunakan merupakan hasil budidaya sendiri sehingga dipastikan masih segar saat dimasak. Menu lain yang tak kalah lezat adalah gurame bakar, ayam goreng dan juga cumi bakar.
Alamat: Perum Griya Mahkota, Jalan Godean KM 4,5, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 22:00 (Resto) dan 07:00 – 18:00 (Wahana rekreasi)

7. Bong Kopitown

Bong Kopitown
Bong Kopitown
Bong Kopitown merupakan salah satu tempat wisata kuliner berkonsep penjara di Yogyakarta. Bangunan dibuat menyerupai penjara lengkap dengan sekat jeruji besi di setiap ruangan. Anda bisa melihat sipir penjara yang berdiri di balik meja kasir dan narapidana yang hilir mudik mengantar pesanan ke setiap meja makan.
Beberapa menu andalan yang ditawarkan di sini antara lain kopi tetes, sapo tahu, Penang fried noodle dan rendang spicy noodle. Begitu duduk di kursi, jangan kaget jika Anda akan didatangi pelayan yang menyodorkan selembar ‘koran’ yang ternyata berisi daftar menu dan sejarah berdirinya rumah makan.
Alamat: Jalan Sagan Kidul 4, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 24:00

8. Mie Telap 12

Mie Telap 12
Mie Telap 12
Pernahkah Anda melihat gambar di bungkus mie instan dan merasa tergoda untuk mencicipinya, namun kecewa karena saat membuatnya sendiri di rumah, mie jauh dari gambaran? Anda tak perlu merasa kecewa jika datang ke Mie Telap 12. Di sini, Anda dapat menikmati mie instan yang disajikan persis seperti yang terlihat di bungkusnya.
Jika Anda memesan mie instan rasa rendang misalnya, maka Anda akan mendapat semangkok mie instan lengkap dengan potongan daging rendang dan topping lainnya yang ditata persis sama seperti di bungkusnya. Untuk minuman, Anda bisa menikmati aneka milkshake dan soda float.
Alamat: Jalan Pandean 10B, Yogyakarta.

9. Kalimilk Yogyakarta

Kalimilk Yogyakarta
Kalimilk Yogyakarta
Jika di kota lain, coffee shop sangat menjamur, hal lain terjadi di Yogyakarta. Di kota ini, kafe susu yang justru populer. Di Yogyakarta, terdapat banyak kafe yang menyajikan aneka produk olahan susu, salah satu yang terkenal adalah Kalimilk.
Kalimilk memiliki sebutan unik bagi pelanggannya yaitu Neneners. Di sini, Neneners bisa mecicipi susu beragam rasa mulai dari cookies, durian, coklat dan aneka snack. Porsi yang ditawarkan adalah medium dan gajah. Untuk porsi gajah, pastikan sebelumnya Anda telah mengosongkan perut karena porsi gajah benar-benar berukuran jumbo.
Untuk tempat, Kalimilk didesain semi terbuka dan tak menggunakan AC, melainkan hanya kipas angin. Meskipun demikian, Anda tak perlu khawatir kepanasan, karena angin dari luar bisa masuk dan tentunya akan lebih sehat dibandingkan angin dari AC.
Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta
Jam buka: 11:00 – habis.

10. Manggar Manding

Manggar Manding
Manggar Manding
Jika gudeg umumnya terbuat dari daging nangka muda, hal berbeda bisa Anda temukan di Manggar Manding. Gudeg di sini terbuat dari manggar atau bunga kelapa yang masih muda. Konon, gudeg manggar ini merupakan menu istimewa di kerajaan dahulu yang biasa disajikan dengan sayur krecek dan tempe bacem. Jadi, jika Anda mencicipi gudeg manggar, berarti Anda telah menikmati sajian istimewa kerajaan.
Konon, manggar memiliki khasiat yang sangat bagus karena bisa memancarkan kecantikan penikmatnya dari dalam. Tak mengherankan jika gudeg manggar menjadi menu favorit para puteri kerajaan dahulu kala.
Alamat: Jalan Parangtritis KM 11,5, Manding, Bantul, Yogyakarta.


 sumber :  http://anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-kuliner-di-jogja-yang-wajib-dikunjungi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar